1.
Tujuan
: Untuk mengamati morfologi organisme yang sukar diwarnai oleh pewarna
sederhana
·
Metode
ini bukan untuk mewarnai bakteri, tetapi untuk mewarnai latar belakangnya
menjadi hitam gelap.
·
Metode
ini meliputi pencampuran M.O. didalam setetes tinta India (Nigrosin) lalu
menyebarkannya diatas sebuah kaca obyek.
·
M.O
tampak transparan & tampak jelas diantara medan yang gelap.
·
Tidak
mengalami pemanasan
2.
Dasar
Teori : Prinsip pewarnaan negative adalah mewarnai latar belakang objek atau
sel, tidak mewarnai
objek. Hasil pemanasan menunjukkan
latar belakan tampak hitam gelap dan sel transpran karena sel tidak mampu
menyerap sel tersebut. Cara ini banyak digunakan untuk mengetahui morfologi dan
ukuran sel serta untuk sel yang sulit terwarnai seperti Spirochaeta.
3.
Pernyataan
peringatan : noda negatif semua logam berat, harus ditangani karena racun dan berbahaya.
Tetesan noda kering harus ditangani
dengan hati-hati untuk menghindari inhalasi. Semua limbah harus dibuang sesuai
dengan kelembagaan pedoman untuk limbah berbahaya Jika bekerja dengan virus
patogen atau. bakteri, perlu dicatat bahwa pewarnaan negatif tidak membunuh
semua patogen. Jadi, agen infeksius harus dinonaktifkan sebelum pewarnaan
negatif atau grid harus disterilisasi oleh gas atau radiasi ultraviolet sebelum
ditangani atau dimasukkan ke mikroskop elektron Jika kelangsungan hidup patogen
dipertanyakan,. keselamatan yang tepat tindakan pencegahan harus digunakan, dan
setelah pewarnaan negatif, grid harus diuji untuk kelangsungan hidup patogen
sebelum menentukan prosedur keselamatan yang diperlukan untuk menjadi digunakan
dalam studi masa depan.
4.
Alat
Dan Bahan :
·
objek
glass, lampu spirtus , mikroskop
·
jarum
ohse
·
Akuades
steril
·
biakan
murni : Staphylococcus aureus, Bacillus subtillis
·
Cat
: nigrosin, tinta india
5.
Cara
Pengecatan :
·
Siapkan
2 objek glass yang bersih dan bebas lemak
·
Letakkan
setetes(kira-kira diameter 3 mm) tinta pada ujung kanan gelas benda pertama
·
Ambil
bikan murni dengan menggunakan jarum ose secara aseptic dan campurkan dengan
tinta india tadi
·
Gelas
benda lainnya (gelas benda kedua) membentuk sudut 45 derjat terhadap gelas
benda pertama sehingga cairan memenuhi area kontak lalu dorong dengan cepat
gelas benda kedua kea rah ujung kiri gelas benda kedua tipis merata
·
Kering
udarakan dan jangan di fiksasi!!!
·
Amatai
preparat dengan perbesaran kuat dengan menggunakan minyak imersi
·
Gambar
hasil pengecatan
6.
Pembahasan
:
·
factor-fator
yang mempengaruhi pengecatan negatif adalah smear, umur bakteri, preparat belum
kering udara.
·
pewarnaan
negative berguna untuk pengukuran sel karena pada pewarnaan negative sel akan
terlihat lebih jelas karena sel berwarna transparan dan backgroundnya(latar
belakang) berwarna hitam.
·
disebut
pewarnaan negatif karena pada pewarnaan ini yang di cat adalah latar
belakangnya bukan pada objeknya (bakterinya)
·
keuntungan
pewarnaan negatif adalah sel mudah dilihat karena kontras dengan latar
belakangnya.
·
Kerugian
pewarnaan negatif adalah susah dilakukan karena butuh skill dan pengalaman pada
waktu menggeser objek glass kedua terhadap objek glass pertama. Kalau terlalu
di tekan maka catnya akan terlalu tipis, jika nggak di tekan catnya akan
terlalu tebal dan pada akhirnya sulit untuk mengamati sel bakteri.
DAFTAR
PUSTAKA
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.cvm.ncsu.edu/research/laelom/documents/negativestain2012.pdf
(diakses 17 April 2013 Pukul 21.34 WIB)
Hayat, MA, dan
SE Miller. 1990. Pewarnaan negatif. McGraw-Hill, Inc, NY. 253 hal
Nermut, MV 1982.
Lanjutan metode dalam mikroskop elektron virus. DI: CR Howard
(Ed.),
Perkembangan baru dalam praktis virologi. Alan R. Liss, NY. 343p.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar